Postingan

SIFAT-SIFAT YANG WAJIB ATAS PENUNTUT ILMU

SIFAT-SIFAT YAG WAJIB BAGI PENUNTUT ILMU Al-Imam Muhammad bin Husain al-Ajurry rahimahullah berkata ketika menjelaskan sifat-sifat penuntut ilmu: ﺃَﻥْ ﻳَﻌْﻠَﻢَ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﻓَﺮَﺽَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗَﻪُ، ﻭَﺍﻟْﻌِﺒَﺎﺩَﺓُ ﻟَﺎ ﺗَﻜُﻮﻥُ ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﻌِﻠْﻢٍ، ﻭَﻋَﻠِﻢَ ﺃَﻥَّ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﻓَﺮِﻳﻀَﺔً ﻋَﻠَﻴْﻪِ، ﻭَﻋَﻠِﻢَ ﺃَﻥَّ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦَ ﻻ ﻳَﺤْﺴُﻦُ ﺑِﻪِ ﺍﻟْﺠَﻬْﻞُ، فَطَلَبَ الْعِلْمَ ﻟَﻴَﻨْﻔِﻲَ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْﺴِﻪِ ﺍﻟْﺠَﻬْﻞَ، ﻭَﻟِﻴَﻌْﺒُﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﻤَﺎ ﺃَﻣَﺮَﻩُ ﻟَﻴْﺲَ ﻛَﻤَﺎ ﺗَﻬْﻮَﻯ ﻧَﻔْ ﺴُﻪُ. ﻓَﻜَﺎﻥَ ﻫَﺬَﺍ ﻣُﺮَﺍﺩُﻩُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻌْﻲِ ﻓِﻲ ﻃَﻠَﺐِ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ، ﻣُﻌْﺘَﻘِﺪًﺍ ﻟِﻠْﺈِﺧْﻠَﺎﺹِ ﻓِﻲ ﺳَﻌْﻴِﻪِ، ﻟَﺎ ﻳَﺮَﻯ ﻟِﻨَﻔْﺴِﻪِ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞَ ﻓِﻲ ﺳَﻌْﻴِﻪِ، ﺑَﻞْ ﻳَﺮَﻯ ﻟﻠَّﻪِ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ، ﺇِﺫْ ﻭَﻓَّﻘَﻪُ ﻟِﻄَﻠَﺐِ ﻋِﻠْﻢِ ﻣَﺎ ﻳَﻌْﺒُﺪُﻩُ ﺑِﻪِ ﻣِﻦْ ﺃَﺩَﺍﺀِ ﻓَﺮَﺍﺋِﻀِﻪِ ﻭَﺍﺟْﺘِﻨَﺎﺏِ ﻣَﺤَﺎﺭِﻣِﻪِ. "Hendaklah dia mengetahui bahwa Allah Azza wa Jalla mewajibkan atasnya agar beribadah kepada-Nya, dan ibadah tidak akan terwujud kecuali dengan ilmu, mengetahui bahwa ilmu wajib atasnya, dan mengetahui...

ADAB DUDUK KETIKA MAKAN

Gambar
DUDUK MAKAN Ternyata cara duduk untuk makan sudah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam, لاَ آكُلُ مُتَّكِئًا إِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ آكُلُ كَمَا يَأْكُلُ الْعَبْدُ وَأَجْلِسُ كَمَا يَجْلِسُ الْعَبْدُ. “Aku tidak pernah makan sambil bersandar, aku hanyalah seorang hamba, aku makan sebagaimana layaknya seorang hamba dan aku pun duduk sebagaimana layaknya seorang hamba.” [HR. Al-Bukhari no. 5399] Dalam hadits ini selain Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa Beliau tidak pernah makan dengan bersandar juga cara duduk beliau saat makan. Para ulama menjelaskan cara duduk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat makan yaitu duduk dengan tawadhu’, yaitu duduk di atas kedua lututnya atau duduk di atas punggung kedua kaki atau berposisi dengan kaki kanan ditegakkan dan duduk di atas kaki kiri. Makanya kalo makan jangan sambil senderan, dan kalo mau nyontoh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ubah cara duduk ...

KHAWATIRLAH KEADAANMU BERUBAH

KHAWATIRLAH KEADAANMU BERUBAH Al-'Allamah al-Imam Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata: والمؤمن يخشى دائمًا أن تتغير حاله Seorang mukmin itu senantiasa khawatir keadaannya akan berubah. Sungguh telah tsabit dari 'Aisyah dan Anas radhiyallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dahulu banyak mengucapkan: يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك "Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, kokohkanlah hatiku di atas agama-Mu". Maka aku berkata: يا رسول الله آمنا بك وبما جئت به فهل تخاف علينا؟ Wahai Rasulullah, kami beriman kepada engkau dan kepada apa yang engkau bawa, maka apakah engkau mengkhawatirkan keadaan kami? Beliau shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: نعم, إن القلوب بين أصبعين من أصابع الله عز وجل يقلبها كما يشاء "Ya, sesungguhnya hati itu berada di antara dua jemari dari jari-jemari Allah 'Azza wa Jalla, Ia membolak-balikkannya sebagaimana apa yang Dia kehendaki". هذا والله هو ا...

SEBAB MEMBESARNYA API FITNAH

DIANTARA SEBAB MEMBESARNYA API FITNAH Asy-Syaikh Ubaid al-Jabiriy hafizhahullah berkata: ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ  ‏ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﻭﻻ ﻋﺪﻭﺍﻥ ﺇﻻ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻈﺎﻟﻤﻴﻦ ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ ﺍﻟﺤﻖ ﺍﻟﻤﺒﻴﻦ ﻭﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍً ﻋﺒﺪﻩ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﺑﻠﻎ ﺍﻟﺒﻼﻍ ﺍﻟﻤﺒﻴﻦ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ . ‏ ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ : "Maka sungguh aku merenungi apa yang berjalan dalam fitnah belakangan ini dan apa yang muncul dari efek dan hasilnya terhadap para pemuda dan ikhwan kita yang berpegang teguh dengan manhaj salafus shalih, aku melihat : Banyaknya "bicara ini dan itu" dari orang-orang yang sedikit perbekalan ilmu dan pengetahuan tentang agama Allah, syariatnya, dan apa yang salaf umat dahulu di atasnya menjadi SEBAB untuk membara dan menguatnya fitnah tersebut. Terkhusus mayoritas problem-problem tersebut kembalinya kepada internet dan apa yang disebut dan ditulis di dalamnya dari orang-orang yang diisyaratkan kepada mereka ini dengan suatu sifat (tanpa penyebutan nama asli)...

SURGA YANG TERLUPAKAN

PINTU SYURGA YANG DILUPAKAN Ketika bebicara tentang surga, sesuatu yang indah akan hadir dalam fikiran manusia, sungai yang mengalir di bawahnya, rumah yang terbuat dari emas, makanan apapun ada, telaga susu, bidadari yang cantik jelita, dan keindahan lainnya di surga telah Allah gambarkan di dalam Al-Qur’an. Surga adalah tempat yang Allah hadiahkan untuk hamba-Nya yang senantiasa selalu menta’ati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Surga adalah tempatnya orang beriman. Allah memberikan banyak jalan agar setiap manusia dapat memasuki pintu surga dari manapun, seperti pintu surga untuk orang-orang yang berpuasa, pintu surga untuk para syuhada’ dan pintu surga lainnya. Namun sayangnya banyak pintu surga tersebut mulai terlupakan oleh manusia yang lebih mengejar keindahan dunia dan melupakan adanya pintu surga. Saed as-Saedy, penulis buku saku ‘Pintu Surga yang Terlupakan,’ menjelaskan bahwa merupakan ni’mat yang sangat besar sekali, ketika nanti Allah izinkan kita masu...

ADAB MEMAKAN MAKANAN YANG HANGAT

Gambar
JANGAN DI TIUP Ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kita Bernafas di dalam gelas dan meniup makanan atau minuman yang masih panas. أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ فِي الإِنَاءِ أَوْ يُنْفَخَ فِيهِ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang bernafas di dalam gelas atau meniup isi gelas. (HR. Ahmad 1907, Turmudzi 1888, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth). Makanya kalo makanan dan minuman masih panas sabar aja dulu, ato di kipas kipas ga apa apa asal jangan ditiup. Pahami, Amalkan dan Sebarkan, Insyaallah akan menjadi ladang pahala buat kita. Dari ‘Amr bin ‘Auf bin Zaid al-Muzani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى فَعَمِلَ بِهَا النَّاسُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا “Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapa...

ADAB MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

Gambar
Sosial Media Itu "Adil" dan "Fair" Alhamdulillah, sosial media ini dirancang agar bisa "adil" dan "Fair". Jadi begini, siapa saja bebas mau posting dan tulis apa saja dan tentang apa saja. Siapa saja juga bebas komentar di postingan orang tersebut, dia bisa komentar apa saja, mulai dari sekedar menyapa, memberikan pendapat dia tentang postingan, sampai dengan mencela atau mencak-mencak gak jelas. Nah, "Fair" banget, kalau yang mem-posting bisa menghapus komentar apa saj a dan memblokir siapa saja. Menghapus komentar yang menurut dia " yaitu yang punya lapak" komentar itu tidak menyenangkan atau menganggu dia, atau bahkan memblokir orang tersebut karena sudah menganggu. Tidak perlu sakit hati kalau komentar dihapus atau bahkan diblokir. Itu terserah dia yang punya postingan atau "lapak". Sehingga tidak perlu terlalu "mengurusi dan heboh" dengan postingan orang lain, jangan terlalu ...